Jumat, 17 Februari 2017

Galau….



Ketika asaku terhempas lara tak terperi
Hanya bias semu lukisan malam yang kuharap mengerti
Kedalaman galau nurani yang kugurat malam ini

Hanya pada kerlip bintang terindah kusandarkan semua lelah
Menanti dan masih menanti cahaya kecil itu kan berpendar lagi untukku sekali lagi
Berharap dan terus berharap
Redup pijar itu bawakan segenggam lagi kekuatan tuk tegarkan pijakku

Tak sanggup lagi kuingkari, kehampaan yang kini memayungi hati
Mengulum semua mimpi yang sempat kurangkai
Mengurung semua hasrat kalbuku

Andai camar-camar yang berkejaran di birunya lautan sanggup mengerti inginku
Andai awan yang berarak pelan di penghujung malam mampu beri jawab semua tanyaku
Hampa ini….sesakkan seluruh ruang fikirku

Letih hatiku terus bergumul melawan perihnya tuturmu
Setiap bait kata yang kau urai bagai sembilu
Menusuk luka lamaku yang belum sempat mengering

Tak mampu lagi kuingkari, nestapanya hatiku malam ini
Meski sekuat apapun kubalut hatiku dengan ketegaran semu
Tetap saja semburat pilu itu bergelayut di rautku

Bilakah sunyinya malam sanggup beri satu jawaban
Kenapa bintang terindah yang kuinginkan sematkan sedih yang tak berkesudahan

Semua rasa ini…tak mampu kulalui sendiri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Inilah Hatiku

Syahdu lirikmu pecahkan sunyi malamku Di batas pergantian hari, Lirih senandungmu kembalikan kekuatanku lagi tuk terus menanti Wa...