Jumat, 17 Februari 2017

Untukmu…Teratai



Masihkah rona bianglala itu milikku
Jika tak pernah lagi kudapati lembut senyummu menghias disana

Cobalah s'kali lagi kau tengadahi birunya kaki langit
Dibalik bayang-bayang awan yg berarak lamban, pernah kugores sepenggal kisah
Tentang elok rupa sekar kehidupan yang lama kuimpikan
Teratai jingga penghias lembayung senja
Simbol keabadian cinta yg kini mulai memudar auranya

Selaksa gurat kisah itu..lamban tapi pasti membuatku mengerti
Bahwa,
Tak selamanya teratai jingga itu jadi inspirasiku
Bukan karna dia tak mampu
Bukan karna dia tak layak
Pun, bukan pula karna kutak lagi menginginkanya
Tapi karna takdir yg tak pernah berpihak pada kita.

Jingga selamanya akan tetap jingga
Takkan pernah berubah menjadi biru seutuhnya
Meski seluruh warna dunia coba kutuang di hidupnya

Entahlah
Mungkin hidup memang tak selamanya harus selalu mengapung diatas keruhnya limbah hidup
Tertatih tatih tegakkan diri hanya demi tunjukkan sebuah ketegaran yg semu
Karna adakalanya kerasnya riak ombak mungkin kan hempaskan pijakanmu, dan lukai ranumnya kelopak bunga yg kau pamerkan
Kucoba mengerti
Dan membendung tetes demi tetes air mata yg terus menyeruak di sudut mataku
Saat kau luruhkan satu demi satu kelopak cintamu yg mulai layu
Menyiapkan kembali kuncup-kuncup asa baru yg lebih indah

Kucoba pahami
Arti kehilangan untuk awal baru yg lebih berarti
Meski setiap jengkal onak di kalbuku berteriak menghujatku
Meski setiap mili duri di otakku cabik-cabik kelemahan nuraniku
Meski seluruh penjuru alam fikirku coba seruakkan kemunafikanku
Ku kan tetap berdiri tegak
Menatapmu tumbuh, mekar dan merekah indah
Dan saat teratai jingga di hatiku s'makin memudar
Kuyakin kaupun akan mengerti
Bahwa,
Teratai jingga takkan pernah berubah menjadi biru
Meski sekeras apapun inginku tuk coba merubahmu

Detik ini
Tlah ku tanggalkan smua kekerdilanku
Dan merangkum serangkai harap
S'moga memang ini yg terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Inilah Hatiku

Syahdu lirikmu pecahkan sunyi malamku Di batas pergantian hari, Lirih senandungmu kembalikan kekuatanku lagi tuk terus menanti Wa...