Jumat, 17 Februari 2017

Suara Hatiku Hari Ini



Lelah ku mencoba menggali makna, dibalik tarian tangan tangan nasib yang kau mainkan.
Bukan hanya sekali coba kuresapi aroma takdir yang kau suguhkan di hidupku
Setiap episode kisah yang bergulir selalu selipkan sebuah pelajaran untuk kumengerti

Aku letih, selalu merepih asa ini sendiri
Gentar menahan gemuruh riak hidup yg bergolak setiap waktu
Ak muak, harus menelan getirnya kisahku dengan wajah tertunduk

Bukanya kuingin menyerah
Bukanya kuingin pasrah
Hanya diam menatap kisahku tercabik cabik tanpa arah
Ku hanya lelah
Teramat lelah

Pernah sekali waktu dipersimpangan hidupku,kurengkuh secuil kalbu yg melenguh lesu
Tersedu-sedu merutuki gelombang nasib yg tiada henti permainkan biduk perahunya
Kucoba tawarkan cinta dan merengkuh hasratnya berlayar bersamaku
Namun jutaan galaksii dari kelamnya waktu dengan nanar mengoyak bidukku
Ternyata semesta tak pernah mau berpihak padaku "pikirku"

Di lain hari kudapati sepenggal hati tertatih tatih menekan pahitnya racun cinta yg diresapkan alam

ke dalam nadi-nadi takdirnya
Menggoreskan luka yg menganga di setiap sudut rongga hatinya
Kucoba kembali merengkuhnya dalam damaiku
Tapi kerasnya luka yg bercokol dikalbunya lambat tp pasti semakin meracuni keteguhanku
Membuatku goyah dan kembali jatuh
Tuhan tak pernah adil padaku "keluhku"

Dan akupun tertawa
Entah untuk alasan apa
Aku tertawa pada keberuntungan yg enggan terengkuh
Aku tertawa pada nasib yg membuat smua yg awalnya indah menjadi keruh
Aku tertawakan ketiadaberdayaanku melawan sakitnya masa lalu yg mengekang setiap mimpiku
Merajam setiap kesempatan yg datang
Menghempaskan semua cinta yg hangat menyapa

Aku tergugu
Merepih bongkahan gurat perih dalam wujud ketiadaberdayaanku

Biarkan waktu lumat lukisan sepi kalbuku yg teronggok lama disudut hati
Biar mentari beri jawab smua tanya hati


Entah sampai kapan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Inilah Hatiku

Syahdu lirikmu pecahkan sunyi malamku Di batas pergantian hari, Lirih senandungmu kembalikan kekuatanku lagi tuk terus menanti Wa...